Ahok Minta Rusun Di Bangun
Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok tidak terima karena disebut HAM tidak menggunakan prinsip hak dalam pengurusan warga Kampung Pulo. Dia menilai, Semua permintaan warga sudah terpenuhi.
"Sekarang saya tanya, kenapa kami bangun urusan dijati negara membongkar 1 gedung PU (Pekerjkaan Umum)? Siapa yang minta ke sana? Orang kampung pulo yang minta, " tutur ahok di Balaikota, jakarta.
Bagi Ahok, prinsip transparansi dan partisipasi sudah sangat dipenuhi. Sejak awal penawaran, warga Kampung Pulo bersedia direlokasikan, asal kan tempatnya tidak jauh dari rumah yang sekarang mereka tempati.
Lalu, kata Ahok, pembicaraan antara dirinya dengan Orang nomor sati ini saat masih menjadi Gubernur DKI jakarta setuju membangun rumah susun. Dan, jadilah Rusunawa Jatinegara Barat dengan mengorbankan 1 gedung milik Dinas PU.
"Saya tahu otak kamu, kamu pikir kita enggak bakal bongkar gedung kami kan? saya bilang sama Pak Jokowi, ok, ok, mau di mana? Disiti gedung PU. Iya bongkar 1 gedung, kita bangun. Lalu kamu masih bilang kita tidak transparan? Kamu tidak tahu kamu ke mana? Kamu yang minta kok, Tutur Ahok.
"Ada 2 prinsip tgransparan dan partisipatoris warga yang merupakan bagian dari prinsip hak asasi manusia. Kedua hal ini tidak dijalankan Pemprov DKI, padahal semestinya diterapkan dalam seluruh tindakan pembangunan apapun.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar